Model Pengajaran Induktif (Inductive Teaching Model)
Model Pengajaran Induktif (Inductive Teaching Model) - Pada postingan sebelumnya, telah dijelaskan mengenai salah satu macam model pengolahan informasi yaitu model pembentukan konsep (teman-teman bisa baca di: Model Pembentukan Konsep (Concept Attainment Model)). Dimana di dalamnya terdapat macam-macam model pembelajaran termasuk salah satunya adalah Model Pengajaran Induktif. Untuk lebih jelas mengenai pembagian model pembelajaran berikut macam-macam model yang termasuk di dalamnya teman-teman baca postingan Blog Pembelajaran mengenai Rumpun Model Pembelajaran Menurut Marsha Weil dan Bruce Joyce. Maka, pada kesempatan kali ini, blog Pembelajaran akan share mengenai model pengajaran induktif.
Model pengajaran induktif dari Hilda Taba ini didasarkan atas 3 postulat utama mengenai berfikir, yaitu sebagai berikut:
Model pengajaran induktif dari Hilda Taba ini didasarkan atas 3 postulat utama mengenai berfikir, yaitu sebagai berikut:
- Bahwa berpikir dapat dididik
- Bahwa berpikir adalah suatu transaksi aktif antara individu dan data
- Bahwa proses berpikir larnbat laun membentuk kaidah-kaidah berpikir.
Struktur Model Pengajaran Induktif
Dari postulat-postulat tersebut, Hilda Taba sampai kepada kesimpulan bahwa bagi keterampilan-keterampilan berpikir dibutuhkan strategi belajar-mengajar yang spesifik. Struktur model pengajaran induktif berorientasi pada 3 (tiga) kegiatan berpikir induktif yaitu:
- Pembentukan konsep,
- Interprestasi data,
- Aplikasi prinsip
Atas dasar itu maka pengajaran induktif ini dibagi kedalam 3 (tiga) strategi seperti tersebut di atas dan jelasnya akan kita lihat unsur-unsur sintaks, prinsip reaksi, sistem sosial, dan sistem pendukung dari model tersebut:
Sintaks
Tabel. Sintaks Pegajaran Induktif (Inductive Teaching Model)
Prinsip Reaksi
Prinsip reaksi dari model pengajaran induktif ini adalah sebagai berikut:
- Memonitor jalannya pengolahan informasi,
- Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendorong kepada sesuatu,
- Menggerakkan pebelajar kea rah pengelompokan data-data,
- Kembali ke fase sebelumnya bila ada yang belum dipahami pebelajar.
Sistem Sosial
Dalam ketiga substrategi tadi suasana kelas adalah bersifat kooperatif. Pembelajar pada umumnya berperan sebagai initiator. Pembelajar mengawasi proses pengolahan informasi
Sistem Pendukung
Hal-hal yang mendukung pelaksanaan model ini terutama ialah kemampuan pebelajar mengolah data dan bantuan pembelajar agar pebelajar dapat mengumpulkan data secara sempurna.
Pengajaran induktif pada dasarnya ditujukan kepada pembentukan konsep. Oleh sebab itu, seperti terlihat pada diagram berikut ini nurturant effects ialah pada logika, arti kata kata dan hakekat pengetahuan:
Semoga dapat bermanfaat.
4 komentar
gan, ini dikutip dari buku mana ya? saya mau kaji lebih dalam lagi. info dong gan. trimakasih
mohon infonya ya agan >,<
Kalau soal bukunya karena si empunya model orang luar maka bisa dipastikan sumbernya hanya sebagian kecil orang yang punya. Tapi banyak juga yang menganalisisnya dari orang pribumi sendiri. Coba saja Bu Wulan browsing dengan kata kunci:
1. jenis atau macam model pembelajaran pemrosesan informasi, atau
2. model pengajaran induktif
Jadi akan banyak referensi yang bisa Bu Wulan dapat dari pendapat-pendapat pakar pendidikan kita.
Tentang model pengajaran induktif ini judul buku nya ap
Ksih info yg lengkap donk
Terima kasih telah berkomentar dengan baik dan sopan.
EmoticonEmoticon