Evaluasi Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif
Evaluasi Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif - Pada postingan sebelumnya telah diuraikan mengenai landasan dan kegiatan model pembelajaran kreatif dan produktif. Dan pada postingan terakhir mengenai model pembelajaran kreatif dan produktif ini, situs Dunia Pembelajaran akan share mengenai evaluasi model pembelajaran kreatif dan produktif. Bahwa suatu evaluasi memang sangat dibutuhkan untuk mengetahui seberapa berhasil pembelajaran yang dilakukan. Begitu juga dalam pembelajaran kreatif dan produktif, dibutuhkan suatu evaluasi. Lalu bagaimana evaluasi dalam model pembelajaran kreatif dan produktif ini? Berikut Dunia Pembelajaran akan mengulas secara ringkas dalam postingan kali ini.
Evaluasi Model Pembelajaran Kreatif
Evaluasi belajar dilakukan selama proses pembelajaran dan pada akhir pembelajaran. Selama proses pembelajaran, evaluasi dilakukan dengan mengamati:- Sikap dan kemampuan berpikir mahasiswa
- Kesungguhan mengerjakan tugas
- Hasil eksplorasi
- Kemampuan berpikir kritis dan logis dalam memberikan pandangan/argumentasi
- Kemauan untuk bekerja sama dan memikul tanggung jawab bersama
Point-point di atas merupakan contoh aspek-aspek yang dapat dinilai selama proses pembelajaran. Evaluasi pada akhir pembelajaran adalah evaluasi terhadap produk kreatif yang dihasilkan pebelajar, yang kriteria penilaiannya dapat disepakati bersama pada waktu orientasi.
Kelemahan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif
Model pembelajaran kreatif dan produktif tidak terlepas dari kelemahan di samping kekuatan yang dimilikinya. Kelemahan tersebut, antara lain, terkait dengan kesiapan pembelajar dan pebelajar untuk terlibat dalam suatu model pembelajaran yang memang sangat berbeda dari pembelajaran tradisional. Pembelajar yang terbiasa berperan dominan sebagai sumber pesan, mungkin memerlukan waktu untuk dapat secara berangsur-angsur mengubah kebiasaan tersebut. Ketidaksiapan pembelajar untuk mengelola pembelajaran seperti ini dapat diatasi dengan pelatihan yang kemudian disertai dengan kemauan yang kuat untuk menngujicobakannya. Sementara itu, ketidaksiapan pebelajar dapat diatasi dengan menyediakan panduan yang, antara lain, memuat cara kerja yang jelas, petunjuk tentang sumber yang dapat dieksplorasi, serta deskripsi tentang hasil akhir yang diharapkan. Kendala pembelajaran model kreatif dan produktif memerlukan waktu yang cukup panjang dan fleksibel, meskipun untuk topik-topik tertentu, waktu yang diperlukan mungkin cukup dua kali tatap muka ditambah dengan kegiatan terstruktur dan mandiri.
Terlepas dari kelemahannya, model pembelajaran kreatif dan produktif mempunyai kelebihan seperti yang sudah dideskripsikan dalam dampak instruksional dan dampak pengiring. Jika kelemahan dapat diminimalkan, maka kekuatan model ini akan membuahkan proses dan hasil belajar yang dapat memacu kreativitas, sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran.
Demikianlah uraian singkat mengenai evaluasi model pembelajaran kreatif dan produktif berikut sedikit uraian tentang kelemahan dari model pembelajaran kreatif dan produktif tersebut. Semoga dapat bermanfaat.
2 komentar
Ini informasi yang sangat saya butuhkan. kreativitas itu tanpa batas. Pembelajaran kreatif tidak membosankan
terima kasih... semoga dapat bermanfaat
Terima kasih telah berkomentar dengan baik dan sopan.
EmoticonEmoticon