Langkah-Langkah Pembelajaran Discovery (Penemuan)
Langkah-Langkah Pembelajaran Discovery (Penemuan) - Setelah pada postingan sebelumnya blog pembelajaran telah share tentang metode pembelajaran discovery, maka pada postingan kali ini, blog pembelajaran akan share bagaimana langkah-langkah metode pembelajaran discovery tersebut.
Bahwa discovery ialah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip. Proses mental yang dimaksud antara lain: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya. Dengan teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi. Dengan demikian, Pembelajaran Discovery ialah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan berdiskusi, membaca sendiri dan mencoba sendiri, agar anak dapat belajar sendiri.
Baca juga : Metode Pembelajaran Discovery (Penemuan)
Langkah-Langkah Metode Discovery
Adapun langkah-langkah yang dalam proses pembelajaran Discovery adalah sebagai berikut:
- Identifikasi kebutuhan siswa,
- seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian konsep dan generalisasi pengetahuan,
- seleksi bahan, problema/ tugas-tugas,
- membantu dan memperjelas tugas/ masalah yang dihadapi siswa serta peranan masing-masing siswa,
- mempersiapkan kelas dan alat-alat yang diperlukan,
- mengecek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan,
- memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan penemuan,
- membantu siswa dengan informasi/ data jika diperlukan oleh siswa,
- memimpin analisis sendiri (self analysis) dengan pertanyaan yang mengarahkan dan mengidentifikasi masalah,
- merangsang terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa,
- membantu siswa merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya.
Salah satu metode belajar yang akhir-akhir ini banyak digunakan di sekolah-sekolah yang sudah maju adalah metode discovery. Hal ini disebabkan karena metode ini merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif, dengan menemukan dan menyelidiki sendiri konsep yang dipelajari, maka hasil yang diperoleh akan tahan lama dalam ingatan dan tidak mudah dilupakan siswa, pengertian yang ditemukan sendiri merupakan pengertian yang betul-betul dikuasai dan mudah digunakan atau ditransfer dalam situasi lain, dengan menggunakan strategi discovery siswa belajar menguasai salah satu metode ilmiah yang akan dapat dikembangkan sendiri, siswa belajar berpikir analisis dan mencoba memecahkan problema yang dihadapi sendiri dan kebiasaan ini akan ditransfer dalam kehidupan nyata.
Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Suherman, dkk (2001) yang mengemukakan beberapa keunggulan Metode Penemuan (Discovery):
Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berpikir dan menggunakan kemampuan untuk menemukan hasil akhir, siswa memahami benar bahan pelajaran, sebab mengalami sendiri proses menemukannya. Sesuatu yang diperoleh dengan cara ini lebih lama diingat, menemukan sendiri menimbulkan rasa puas. Kepuasan batin ini mendorong ingin melakukan penemuan lagi sehingga minat belajarnya meningkat, siswa yang memperoleh pengetahuan dengan Metode Penemuan akan lebih mampu mentransfer pengetahuannya ke berbagai konteks, metode ini melatih siswa untuk lebih banyak belajar sendiri.
Metode Discovery (Penemuan) yang mungkin dilaksanakan pada Siswa SMP adalah metode penemuan terbimbing (Guided Discovery). Hal ini dikarenakan siswa SMP masih memerlukan bantuan guru sebelum menjadi penemu murni. Oleh sebab itu metode discovery (penemuan) yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penemuan terbimbing (guided discovery).
Demikianlah uraian singkat mengenai langkah-langkah metode pembelajaran penemuan. Semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan teman-teman.
1 komentar:
Mohon bantuan daftar pustaka untuk metode pembelajaran SQ3R dan discovery
Terima kasih telah berkomentar dengan baik dan sopan.
EmoticonEmoticon