Model Kooperatif tipe Pembagian Pencapaian Tim Siswa
Model Kooperatif tipe Pembagian Pencapaian Tim Siswa - Pembelajaran kooperatif tipe Pembagian Pencapaian Tim Siswa merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis dan penghargaan kelompok (Trianto, 2009: 68).
Implementasi Model Kooperatif tipe Pembagian Pencapaian Tim
Slavin (2010: 11) menjelaskan secara lebih luas mengenai pembelajaran kooperatif tipe Pembagian Pencapaian Tim Siswa. Dalam Pembagian Pencapaian Tim Siswa, para siswa dibagi dalam tim belajar yang beranggotakan empat orang yang beragam tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya. Guru menyampaikan materi pelajaran, kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa semua anggota tim menguasai pelajaran tersebut. Selanjutnya semua siswa mengerjakan kuis mengenai materi secara sendiri-sendiri tanpa diperbolehkan untuk saling bantu. Skor kuis para siswa dibandingkan dengan pencapaian mereka peroleh sebelumnya, dan kepada masing-masing tim akan diberikan poin berdasarkan tingkat kemajuan yang diraih siswa dibandingkan dengan hasil yang mereka capai sebelumnya. Poin ini kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan skor tim, dan tim yang berhasil mencapai kriteria tertentu akan mendapatkan penghargaan.
Titik Tekan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Pembagian Pencapaian Tim
Pembelajaran kooperatif tipe Pembagian Pencapaian Tim Siswa menekankan pada aktivitas dan interaksi antara siswa anggota tim untuk mencapai prestasi yang maksimal. Sebagaimana yang diungkapkan Isjoni (2010: 51) “Tipe STAD merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling membantu dalam menguasai pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal”.
Demikian pula Slavin (Rusman, 2011: 214) memaparkan bahwa gagasan utama dari STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru. Jika para siswa ingin agar timnya mendapatkan penghargaan tim, mereka harus saling membantu teman satu timnya untuk mempelajari materinya. Mereka harus mendukung teman satu timnya untuk bisa melakukan yang terbaik, menunjukkan bahwa belajar itu penting, berharga dan menyenangkan.
Meski para siswa belajar bersama, mereka tidak diperbolehkan saling membantu dalam mengerjakan kuis. Tiap siswa harus memahami materinya. Tanggung jawab individual seperti ini memotivasi siswa untuk memberi penjelasan dengan baik satu sama lain, karena menguasai materi adalah satu-satunya cara bagi tim untuk berhasil. Karena skor tim didasarkan pada kemajuan tiap anggota dibandingkan hasil yang dicapai sebelumnya maka semua siswa mempunyai kesempatan sukses yang sama.
Demikianlah sedikit uraian tentang model kooperatif tipe pembagian pencapaian tim siswa. Semoga dapat menambah wawasan keilmuan dan bisa menginspirasi dalam membuat model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.
Demikianlah sedikit uraian tentang model kooperatif tipe pembagian pencapaian tim siswa. Semoga dapat menambah wawasan keilmuan dan bisa menginspirasi dalam membuat model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.
Terima kasih telah berkomentar dengan baik dan sopan.
EmoticonEmoticon