Model Pembelajaran Kooperatif
Model Pembelajaran Kooperatif - Salah satu model pembelajaran adalah model cooperative learning yang sudah mulai diaplikasikan semenjak akhir tahun 1970-an. Menurut Ina (2008): Model cooperative learning beranjak dari dasar pemikiran getting better together yang menekankan pada pemberian kesempatan belajar yang lebih luas dan suasana yang kondusif kepada siswa untuk memperoleh, dan mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai, serta keterampilan-keterampilan sosial yang bermanfaat bagi kehidupannya di masyarakat.
Melalui model cooperative learning, siswa bukan hanya belajar dan menerima apa yang disajikan oleh guru dalam proses belajar mengajar, melainkan bisa juga belajar dari siswa lainnya, dan sekaligus mempunyai kesempatan untuk membelajarkan siswa yang lain. Proses pembelajaran dengan model cooperative learning ini mampu merangsang dan menggugah potensi siswa secara optimal dalam suasana belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 2 sampai 6 orang siswa.
Baca juga: Landasan Teoritik Model Pembelajaran Kooperatif
Pada saat siswa belajar dalam kelompok akan berkembang suasana belajar yang terbuka dalam dimensi kesejawatan, karena pada saat itu akan terjadi proses belajar kolaboratif dalam hubungan pribadi yang saling membutuhkan. Pada saat itu juga siswa yang belajar dalam kelompok kecil akan tumbuh dan berkembang pola belajar tutor sebaya (pear group) dan belajar secara bekerjasama (cooperative).
Sebagai dampak isntruksional dalam model cooperative learning adalah pemahaman, keterampilan berpikir kritis dan kreatif, kemampuan pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, keterampilan mengunakan pengetahuan secara bermakna, proses pembelajaran yang efektif. Sedangkan dampak pengiringnya adalah menciptakan lingkungan kelas yang demokratis, dan efektif dalam mengatasi keragaman siswa, otonomi dan kebebasan siswa, kebebasan sebagai siswa, penumbuhan aspek sosial, interpersonal, dan intrapersonal.
Unsur-Unsur Model Coperative Learning
Menurut Roger dan Johnson dalam Noor (2008) tidak semua kerja kelompok dapat dianggap model cooperative leaming. Menurut Noor (2008) untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model cooperative learning harus diterapkan:- Saling ketergantungan positif. Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha setiap anggotanya.
- Tanggung jawab perseorangan. Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran cooperative learning, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik.
- Tatap muka. Dalam pembelajaran cooperative learning setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan.
- Komunikasi antar anggota. Unsur ini juga menghendaki agar para pebelajar dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi
- Evaluasi proses kelompok. Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Waktu evaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok, melainkan bisa diadakan selang beberapa waktu.
Baca juga: Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
Menurut Nur dalam Widyantini (2006), unsur-unsur dalam model cooperative learning sebagai berikut:
Menurut Nur dalam Widyantini (2006), unsur-unsur dalam model cooperative learning sebagai berikut:
- Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya,
- Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama,
- Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya,
- Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi,
- Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya,
- Setiap anggota kelompok siswa) akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Demikianlah uraian mengenai model pembelajaran Kooperatif, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan keilmuan teman-teman tentang pembelajaran kooperatif.
Terima kasih telah berkomentar dengan baik dan sopan.
EmoticonEmoticon