-->
loading...

Thursday, December 25, 2014

Metode Pembelajaran Role Playing

Metode Pembelajaran Role Playing – Pada postingan kali ini, blog Pembelajaran akan share mengenai metode pembelajaran role playing. Teman-teman pembaca blog Pembelajaran mungkin sudah pada tahu, atau masih ada yang belum tahu? Kalau belum mungkin postingan kali ini mudah-mudahan dapat bermanfaat dan teman-teman bisa lebih tahu tentang metode pembelajaran role playing ini. Berikut uraiannya.

Metode pembelajaran role playing atau bermain peran dilakukan dengan cara mengarahkan peserta didik untuk menirukan aktivitas di luar atau mendramatisasikan situasi, ide, karakter khusus. Guru menyusun dan menfasilitasi permainan peran kemudian ditindaklanjuti dengan diskusi. Selama permainan peran berlangsung, peserta didik lain yang tidak turut bermain diberi tugas mengamati, merangkum pesan tersembunyi dan mengevaluasi permainan peran.

Permainan peran digunakan untuk membantu peserta didik memahami perspektif dan perasaan orang lain menurut variasi kepribadian dan isu sosial. Role playing digunakan untuk menjelaskan sikap dan konsep, rencana dan menguji penyelesaian masalah, membantu peserta didik menyiapkan situasi nyata dan memahami situasi sosial secara lebih mendalam. Bermain peran tidak dapat dilakukan secara spontan di kelas dengan persiapan yang terbatas.

Metode Pembelajaran Role Playing

Bermain peran sangat potensial untuk mengekpresikan perasaan, mengembangkan pemahaman terhadap perasaan dan perspektif orang lain, dan mendemontrasikan kreativitas dan imajinasi dengan memerankan sebagai tokoh hidup.

Langkah-Langkah Pembelajaran Role Playing

  • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai
  • Guru memberikan skenario untuk dipelajari
  • Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk memainkan peran sesuai dengan tokoh yang terdapat pada skenario
  • Peserta didik yang telah ditunjuk bertugas memainkan peran maju dan bermain peran di depan peserta didik lainnya
  • Peserta didik yang tidak bermain peran bertugas mengamati kejadian khusus dan mengevaluasi peran masing-masing tokoh
  • Peserta didik merefleksi kegiatan bersama-sama.
Contoh mata pelajaran dan materi yang dapat menggunakan metode permainan peran ini adalah:
  • Permainan peran tamu dan pelayan pada mata pelajaran Tata Hidang
  • Percakapan dalam bahasa asing (memperagakan cara berkomunikasi yang baik dengan menggunakan bahasa asing)
  • Permainan peran si kaya dan pengemis untuk membangkitkan empati peserta didik
  • Permainan peran penjual dan pembeli untuk melatih keterampilan menjadi seller dan konsumen yang baik
  • Pemainan pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) untuk melatih peserta didik menangani kasus-kasus kecelakaan dalam kegiatan PMR (Palang Merah Remaja)
Demikianlah uraian mengenai metode pembelajaran role playing. Semoga dapat bermanfaat dan bisa dipahami.

Advertisement

Terima kasih telah berkomentar dengan baik dan sopan.
EmoticonEmoticon