-->
loading...

Sunday, September 7, 2014

Model Pembelajaran Advance Organizer

Model Advance Organizer - Pada postingan kali ini, situs Dunia Pembelajaran akan mencoba share mengenai model pembelajaran Advance Organizer. Ausubel (Muhkal, 1991) menyatakan bahwa faktor tunggal yang sangat penting dalam proses mengajar belajar adalah apa yang telah diketahui oleh siswa berupa materi pelajaran yang telah dipelajarinya. Apa yang telah dipelajari siswa dapat dimanfaatkan dan dijadikan sebagai titik tolak dalam mengkomunikasikan informasi atau ide baru dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar siswa  dapat  melihat  keterkaitan  antara  materi  pelajaran  yang  telah  dipelajari dengan informasi atau ide baru. Namun sering terjadi siswa tidak mampu melakukannya. Dalam kegiatan seperti inilah sangat diperlukan adanya alat penghubung yang dapat menjembatani informasi atau ide baru dengan materi pelajaran yang telah diterima oleh siswa. Alat penghubung yang dimaksud oleh Ausubel dalam teori belajar bermaknanya adalah advance organizer.

Pengatur awal atau bahan pengait dapat digunakan pengajar dalam membantu mengaitkan konsep lama dengan konsep baru yang lebih tinggi maknanya. Penggunaan pengatur awal yang tepat dapat meningkatkan pemahaman berbagai macam materi, terutama materi pelajaran yang telah mempunyai struktur yang teratur. Pada saat mengawali pembelajaran dengan suatu pokok bahasan sebaiknya – pengatur awal – itu digunakan, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.
Model Pembelajaran Advance Organizer
Model Advance Organizer merekomendasikan pengajar untuk menyeleksi, mengatur, dan menyajikan informasi baru secara bermakna dan efisien. Ausubel merancang model ini untuk memperkuat struktur kognitif pembelajar.


Fase-fase Penyajian Model Advance Organizer

Terdapat tiga fase penyajian dalam model pembelajaran ini:
Fase pertama: Penyajian advance organizer, yang meliputi:
  • Menjelaskan tujuan satuan pelajaran
  • Menyajikan organizer meliputi: identifikasi batasan atribut, memberikan contoh, menyediakan bermacam-macam konteks, mengulangi istilah yang telah digolongkan
Fase kedua: Penyajian tugas materi pembelajaran, meliputi:
  • Menyusun urutan logis materi pelajaran bagi pembelajar
  • Membina perhatian pembelajar
  • Menyiapkan nahan organizer yang bersifat eksplisit
Fase ketiga: Penguatan organisasi kognitif, meliputi:
  • Menggunakan prinsip – prinsip rekonsiliasi secara terintegrasi
  • Mengintensifkan pembelajaran penerimaan aktif
  • Memperoleh pendekatan kritis terhadap pengetahuan yang dipeajari

Advance organizer merupakan pernyataan umum yang memeperkenalkan bagian-bagian utama yang tercakup dalam urutan pengajaran. Advance organizing berfungsi untuk menghubungakan gagasan yang disajikan di dalam pelajaran dengan informasi yang telah berda didalam pikiran siswa, dan memberikan skema organisasional terhadap informasi yang sangat spesifik yang disajikan.

Demikianlah ulasan ringkas mengenai model pembelajaran advance organizer. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan keilmuan teman-teman Dunia Pembelajaran yang budiman.

Advertisement

Terima kasih telah berkomentar dengan baik dan sopan.
EmoticonEmoticon