-->
loading...

Sunday, August 24, 2014

Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization)

Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - Setelah sebelumnya telah diuraikan mengenai langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, NHT, dan STAD. Maka ada satu tipe lagi model pembelajaran kooperatif yaitu tipe TAI atau Team Assisted Individualization yang akan diuraikan pada postingan kali ini. Langsung saja menuju ke TKP.

Baca juga:

Definisi Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

Model Pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) ini dikembangkan oleh Slavin. Menurut Slavin (2005) tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah, ciri khas pada model pembelajaran TAI ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama.
Model pembelajaran TAI dimana siswa dikelompokkan ke dalam kelompok kecil (5 siswa) secara heterogen yang dipimpin oleh seorang ketua kelompok yang mempunyai lebih dibandingkan anggotanya. Selain itu guru mempunyai fleksibilitas untuk berpindah dari kelompok ke kelompok atau dari individu ke individu, kemudian para siswa dapat saling memeriksa hasil kerja mereka, mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul dalam kelompok dapat ditangani sendiri maupun dengan bantuan guru apabila diperlukan.
Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization)
Miftahul (2011) mengemukakan bahwa dalam model pembelajaran TAI, siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuannya yang beragam. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa dan ditugaskan untuk menyelesaikan materi pembelajaran atau PR. Dalam model pembelajaran TAI, setiap kelompok diberikan serangkaian tugas tertentu untuk dikerjakan bersama-sama. Poin-poin dalam tugas dibagikan secara berurutan kepada setiap anggota (misalnya, untuk materi IPA yang terdiri dari 8 soal, berarti empat anggota dalam setiap kelompok harus saling bergantian menjawab soal-soal tersebut). Semua anggota harus saling mengecek jawaban teman- teman satu kelompoknya dan saling memberi bantuan jika memang dibutuhkan. Setiap kelompok harus memastikan bahwa semua anggotanya paham dengan materi yang telah didiskusikan.


Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

Masing-masing anggota diberi tes individu tanpa bantuan dari anggota yang lain. Selama menjalani tes individu ini, guru harus memperhatikan setiap siswa. Skor tidak hanya dinilai oleh sejauh mana siswa mampu menjalani tes itu, tetapi juga sejauh mana mereka mampu bekerja secara mandiri (tidak mencontek).

Penghargaan (reward) diberikan kepada kelompok yang mampu menjawab soal-soal dengan benar lebih banyak dan mampu menyelesaikan PR dengan baik. Guru memberikan poin tambahan (extra point) kepada siswa yang mampu memperoleh nilai rata-rata yang melebihi KKM pada ujian final. Karena dalam model pembelajaran TAI siswa harus saling mengecek pekerjaannya satu sama lain dan mengerjakan tugas berdasarkan rangkaian soal tertentu, guru sambil lalu bisa memberi penjelasan seputar soal-soal yang kebanyakan dianggap rumit oleh siswa. Pada model pembelajaran TAI ini, akuntabilitas individu, kesempatan yang sama untuk sukses, dan dinamika motivasional menjadi unsur-unsur utama yang harus ditekankan oleh guru.

Demikianlah uraian mengenai pengertian pembelajaran kooperatif tipe TAI. Semoga dapat bermanfaat dan bisa diimplementasikan dalam pembelajaran.

Advertisement

Terima kasih telah berkomentar dengan baik dan sopan.
EmoticonEmoticon