Contoh Pembelajaran Matematika melalui Permainan Tebak Angka
Contoh Pembelajaran Matematika - Pada kesempatan kali ini, blog pembelajaran akan share mengenai contoh pembelajaran matematika. Sudah menjadi maklum bahwa matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang menyusahkan dan juga menakutkan. Apalagi jika diajarkan dengan media pembelajaran yang tidak sesuai atau relevan. Matematika juga menjadi mata pelajaran yang menyenangkan ketika dalam pembelajarannya disampaikan dengan media yang sesuai.
Berikut diberikan contoh pembelajaran matematika, pada topik bilangan, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intuisi anak, melalui permainan tebak angka. Mintalah siswa untuk memikirkan suatu bilangan. Berikan pertanyaan-pertanyaan selidik untuk menebak bilangan yang dipikirkan anak tersebut, seperti berikut ini.
Berikut diberikan contoh pembelajaran matematika, pada topik bilangan, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intuisi anak, melalui permainan tebak angka. Mintalah siswa untuk memikirkan suatu bilangan. Berikan pertanyaan-pertanyaan selidik untuk menebak bilangan yang dipikirkan anak tersebut, seperti berikut ini.
Guru : Coba pikirkan suatu bilangan.
Anal : ya (anak memikirkan suatu bilangan)
Guru : Apakah bilangan itu lebih besar dari 25?
Siswa : Tidak...
Guru : Apakah bilangan itu terletak antara 10 dan 20?
Siswa : ya
Guru : Apakah bilangan itu genap?
Siswa : ya
Dan seterusnya, hingga guru dapat menebak bilangan yang dipikirkan anak.
Setelah guru dapat menebak bilangan yang dipikirkan oleh anak, selanjutnya siswa diminta untuk menebak suatu bilangan yang dipikirkan guru dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan selidik serupa.
Guru dapat juga menggunakan media pembelajaran, seperti gambar berikut ini, untuk membelajarkan matematika. Siswa diminta untuk menjelaskan alasan jawabannya.
Media Pembelajaran Matematika pada Konsep Perkalian
Untuk membelajarkan konsep perkalian, kepada siswa dapat dihadirkan beberapa benda real yang tersusun menurut aturan tertentu, misalnya satu ‘kotak’ teh botol (berisi 24 botol) yang tersusun empat-empat seperti berikut ini.
Melalui aktivitas diskusi kelompok, siswa diminta untuk menghitung banyaknya gelas dalam kotak tersebut. Kemungkinan besar siswa akan menjawab 24, meskipun dengan cara-cara yang mungkin berbeda. Siswa diminta untuk menjelaskan cara mereka menjawab. Guru dapat menanyakan kepada siswa bagaimana cara menghitung gelas-gelas tersebut dengan cepat (tanpa menghitung satu-persatu). Beberapa kemungkinan jawaban siswa adalah:
- Siswa menghitung satu persatu semua gelas yang ada sehingga diperoleh hasil 24.
- Siswa memperhatikan pola susunan gelas dan menjawab sebagai berikut. Karena ‘empatnya ada enam’, maka banyaknya semuan gelas adalah 4+4+4+4+4+4 yang sama dengan 24 atau karena ‘enamnya ada empat, maka banyaknya semua gelas adalah 6+6+6+6 yang sama dengan 24 juga.
- Siswa langsung mengalikan: 6 x 4 = 24.
- dan lain sebagainya.
Dibutuhkan kreativitas bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran matematika yang menarik dan dapat menumbuhkan kreativitas siswa. Untuk tujuan tersebut guru dapat menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran yang baik tidak identik dengan kemahalannya. Guru dapat menggunakan benda-benda sederhana yang mudah didapat sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran tersebut dapat dikombinasikan dengan aktivitas permainan, sehingga pembelajaran terasa lebih hidup.
Pembelajaran yang telah diuraikan di atas, hendaknya dan perlu terus menerus dikembangkan. Sehingga setahap demi setahap diharapkan akan menjadikan matematika sebagai pelajaran yang disenangi siswa.
Demikianlah dan semoga dapat bermanfaat.
Pembelajaran yang telah diuraikan di atas, hendaknya dan perlu terus menerus dikembangkan. Sehingga setahap demi setahap diharapkan akan menjadikan matematika sebagai pelajaran yang disenangi siswa.
Demikianlah dan semoga dapat bermanfaat.
7 komentar
ternyata mengajarkan matematika dengan banyak cara itu menyenangkan, tidak saja murid, guru pun juga senang.
Betul sekali bu. Apalagi matematika, predikat sebagai mata pelajaran yang sulit dan tidak sedikit yang membencinya, kalau dibawakan dengan cara yang sesuai maka menjadi mata pelajaran yang menyenangkan. Good Luck Bu Laili, tetap semangat mencerdaskan anak bangsa.
Alhamdulilah ternyata Bpk/Ibu guru ditengah-tengah kesibukanya membimbing dan mendidik serta mengajar peserta didiknya masih sempat dan mau membagi ilmunya untuk kita guru Indonesia yang masih banyak membutuhkan metode-metode yang baik untuk memaksimalkan hasil pembelajaran tidak terkecuali Mata Pelajaran Matematika. Terima kasih.
untuk membangkitkan semangat atau memotivasi siswa dalam pembelajaran matematika alangkah baikanya menggunakan bermacam-macam media pembelajaran yang sesuai dan menarik juga menumbuhkan kreatif siswa juga menyenangkan
melalui pembelajaran yang menarik matematika bukan lagi mata pelajaran yang menakutkan
metode pembelajaran diperlukan agar pembelajaran menarik minat siswa begitu uga dengan pelajaran matematika
dalam pembelajaran matematika sangat menarik sekali pembelajaran dengan menggunakan seperti itu karena matematika harus dengan konsep abstrak baru siswa lebih mengerti.
Terima kasih telah berkomentar dengan baik dan sopan.
EmoticonEmoticon