Model Ceramah Berkadar Tinggi (Advance Organizer Model)
Model Ceramah Berkadar Tinggi (Advance Organizer Model) – Model yang terakhir dari rumpun model pengolahan informasi adalah Model Ceramah Berkadar Tinggi (Advance Organizer Model). David Ausubel sebagai tokoh model/strategi pembelajaran Advance Organizer yang selain diartikan sebagai ceramah berkadar Tinggi biasa pula disebut Pengajaran Berpengantar atau Pengajaran Expository bertolak dari pandangan filosofis mengenai "belajar yang bermakna", itu bila antara pengolahan informasi dan proses mental terjadi suatu kaitan yang saling menguatkan. Sesungguhnya setiap disiplin ilmu memiliki struktur konsep yang menggambarkan body of knowledge.
Dalam konteks ini struktur mental/intelek mengikuti pula struktur disiplin setiap ilmu itu. Jadi bila seorang belajar agar bermakna maka sistem pengolahan informasi itu harus menunjang perkembangan struktur intelek bagi disiplin-disiplin ilmu itu. Ausubel yakin struktur konsep daripada setiap disiplin dapat diidentifikasikan dan diajarkan kepada pebelajar. Hal tersebut penting untuk menganalisis domain-domain tertentu dan bag! pemecahan-pemecahan masalah dalam domain tersebut. Sebagai contoh konsep-konsep pengetahuan politik dipergunakan untuk menganalisis peristiwa-peristiwa politik.
Konsep-konsep politik ini dapat diajarkan dan bila siswa ingin mencoba menganalisa tingkah laku sosial dan politis serta memecahkan masalah-masalah politis itu, maka ia dapat mempergunakan sistem pengolakan informasi berisi pengetahuan politik.
Penggunaan Model Ceramah Berkadar Tinggi
Penggunaan model ini dalam kelas melalui dua tahap yaitu pada langkah pertama menyajikan materi dalam bentuk lebih general. Jadi berupa konsep atau ide daripada pengetahuan yang akan disampaikan, sedangkan pada langkah berikutnya ialah menyajikan bahan itu sendiri. Pada fase ini konsep/ide-ide yang general tadi dikalaborasi menjadi hal-hal yang konkrit dan khusus. Gambaran daripada model Advance Organizer ini dapat kita lihat unsur-unsurnya sebagai berikut:
Sintaks
Fase I : Penyajian pengantar (Organizer)
Fase II : Penyajian materi yang akan dipelajari secara verbal
Fase III : Menguatkan struktur intelektual
Fase II : Penyajian materi yang akan dipelajari secara verbal
Fase III : Menguatkan struktur intelektual
Prinsip Reaksi
Pembelajar bertindak sebagai penyaji dan mengoreksi prinsip-prinsip yang tidak konsisten dengan model
Sistem Sosial
Pembelajar mengatur peranan-peranan kegiatan pembelajaran, sedangkan pebelajar memainkan peranan-peranan belajar secara hati-hati
Sistem pendukung
Pengembangan pengantar (organizer itu, maka tujuan-tujuan yang dapat dicapai seperti terlihat pada diagram berikut:
Mudah-mudahan dapat bermanfaat.
Terima kasih telah berkomentar dengan baik dan sopan.
EmoticonEmoticon