-->
loading...

Tuesday, August 26, 2014

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS

Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS - Pada kesempatan kali ini, situs Dunia Pembelajaran akan mengulas sedikit mengenai model pembelajaran kooperatif tipe TPS atau dalam bahasa inggris dinamakan Think Pair Share. Sebagai salah satu dari rumpun model pembelajaran kooperatif selain dari tipe jigsaw, NHT, STAD, TGT dan TAI, model pembelajaran TPS ini juga sering digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Kemudian bagaimana atau seperti apa pembelajaran kooperatif tipe TPS ini? Berikut ulasan singkatnya.

Baca juga:

Think Pair Share (TPS) atau berfikir berpasangan berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. TPSmenghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil (2-6 anggota) dan lebih dirincikan oleh penghargaan kooperatif,  dari pada penghargaan individual (Ibrahim dkk: 2000: 3).
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS

Tujuan Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS

TPS digunakan untuk mengajarkan isi akademik atau untuk mengecek pemahaman siswa terhadap isi tertentu. Guru menciptakan interaksi yang dapat mendorong rasa ingin tahu, ingin mencoba, bersikap mandiri, dan ingin maju. Guru memberi informasi, hanya informasi yang mendasar saja, sebagai dasar pijakan bagi anak didik dalam mencari dan menemukan sendiri informasi lainnya. Atau guru menjelaskan materi dengan mengaitkannya dengan pengalaman dan pengetahuan anak sehingga memudahkan mereka menanggapi dan memahami pengalaman yang baru bahkan membuat anak didik mudah memusatkan perhatian. Karenanya guru sangat perlu memperhatikan pengalaman dan pengetahuan anak didik yang didapatinya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, titik pusat (fokus) dapat tercipta melalui upaya merumuskan masalah yang hendak dipecahkan, merumuskan pertanyaan yang hendak dijawab, atau merumuskan konsep yang hendak ditemukan. Dalam upaya itu, guru menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe TPS.

Strategi TPS dimaksudkan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional seperti resitasi, dimana guru mengajukan pertanyaan kepada seluruh siswa dan siswa memberikan jawaban setelah mengangkat tangan dan ditunjuk. Strategi ini menantang asumsi bahwa seluruh resitasi dan diskusi perlu dilakukan di dalam lingkungan seluruh kelompok.


Implikasi Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS

Penerapan model pembelajaran Think-Pair-Share diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan berfikir dan menjawab dalam komunikasi antara satu dengan yang lain, serta bekerja saling membantu dalam kelompok kecil. Hal ini sesuai dengan pengertian dari model pembelajaran Think-Pair-Share itu sendiri, sebagaimana yang dikemukakan oleh Lie (2002: 57) bahwa, Think-Pair-Share adalah pembelajaran yang memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri dan bekerjasama dengan orang lain. Dalam hal ini, guru sangat berperan penting untuk membimbing siswa melakukan diskusi, sehingga terciptanya suasana belajar yang lebih hidup, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Dengan demikian jelas bahwa melalui model pembelajaran Think-Pair-Share, siswa secara langsung dapat memecahkan masalah, memahami suatu materi secara berkelompok dan saling membantu antara satu dengan yang lainnya, membuat kesimpulan (diskusi) serta mempresentasikan di depan kelas sebagai salah satu langkah evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Demikianlah uraian mengenai model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Semoga dapat bermanfaat dan bisa diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar.

Advertisement

Terima kasih telah berkomentar dengan baik dan sopan.
EmoticonEmoticon