-->
loading...

Wednesday, February 1, 2017

Pembelajaran Bahasa Inggris bagi Pembelajar Pemula

Pembelajaran Bahasa Inggris - Pada postingan kali ini, Dunia Pembelajaran akan share perihal pembelajaran Bahasa Inggris bagi pembelajar pemula atau anak-anak yang dalam hal ini adalah siswa sekolah. Bahwa pembelajaran yang berbasis kegiatan melibatkan siswa dalam perkembangan pemakaian bahasa secara alamiah dimana mereka belajar mengaktualisasikan diri secara kreatif dan mengembangkan rasa keingintahuannya (Curiousity) misalnya melalui permainan peran atau drama. Sehingga kegiatan mental dan fisik siswa menjadi lebih hidup dan menyenangkan karena siswa yang sedang dalam perkembangan sebagai pembelajar dan sebagai manusia akan menjadi aktif jika mereka diberikan kesempatan untuk menjadi dirinya sendiri.
Pembelajaran Bahasa Inggris bagi Pembelajar Pemula
Anak-anak sebagai pembelajar pemula bahasa Inggris yang merupakan bahasa asing (English for Young Learners) memiliki kelebihan-kelebihan yang positif dibandingkan dengan orang dewasa.

Kelebihan Pembelajar Pemula Bahasa Inggris

Menurut Krashen (1981:192) ada beberapa kelebihan yang dapat dikemukakan, antara lain bahwa,
  • Anak-anak belajar bahasa lebih baik walaupun mungkin lebih lambat dibandingkan dengan dengan orang dewasa. Mereka lebih mengedepankan “pemerolehan” (acquisition) yang berlangsung secara tidak sadar terutama dalam memahami aturan-aturan bahasa dan kebahasaan. Sebaliknya, orang dewasa cenderung menggunakan fikiran secara sadar dalam memahami aturan-aturan tersebut dalam proses kegiatan “belajar” (learning).
  • Anak-anak memiliki kesempatan yang lebih luas tanpa merasa khawatir dan terbebani oleh resiko-resiko yang mungkin terjadi seperti yang dialami oleh orang dewasa. Oleh karena itu, mereka lebih memiliki sikap yang lebih positif dan lebih termotivasi untuk mempelajari bahasa asing sekaligus dengan kultur-kultur bahasa tersebut.
  • Secara anatomis, karena memiliki otak yang masih muda dan lebih fleksibel anak-anak lebih mudah untuk menerima masukan-masukan pengetahuan melalui proses asimilasi, akomodasi dan ekuilibrasi.

Proses Pembelajaran Bahasa Inggris bagi Anak-anak

Di samping ketiga hal di atas, dalam proses pembelajaran bahasa asing bagi pembelajar pemula atau anak-anak secara umum melalui tahapan-tahapan peran komunikasi. Tahapan peran komunikasi tersebut menurut Dulay, Burt, dan Krashen (1982:20) diidentifikasi menjadi tiga, yaitu: one-way (komunikasi satu arah), restricted two-way (komunikasi dua arah yang terbatas), dan full two-way communication (komunikasi penuh dua arah).

Pada tahap-tahap awal, anak-anak secara normal mengalami komunikasi satu arah. Mereka belum menggunakan bahasa asing yang dipelajari secara produktif, sebaliknya mereka mengalami proses pembelajaran secara reseptif terutama dalam mengembangkan pemahaman mereka. Mereka lebih banyak mendengar dan membaca. Selama tahap ini mereka bahkan belum dapat berbicara dalam bahasa target seperti yang dinyatakan dalam penelitian oleh Lenneberg, dalam Dulay, Burt, dan Krashen (1982:17-18). Tahap memahami bahasa tanpa berbicara seperti ini dinamakan the silent period.

Dengan demikian, dalam memfasilitasi anak-anak untuk mempelajari bahasa asing (Bahasa Inggris) perlu dipertimbangkan model-model atau metode pembelajaran yang dapat memberdayakan kelebihan-kelebihan dan tahapan-tahapan proses komunikasi tersebut (Baca: 5 Macam Model Pembelajaran Bahasa Inggris). Sebagai salah satu prinsip pembelajaran atau cara menyerap pengetahuan seperti yang dikemukakan oleh Confucius (Kong Fu Cu), seorang filsuf besar dari China, adalah:
Kamu dengar kamu lupa; Kamu lihat kamu tahu; Kamu lakukan kamu bisa.
Secara ringkas, prinsip tersebut di atas dikatakan bahwa kalau siswa (bahkan kita orang dewasa) hanya mendengar keterangan-keterangan atau ceramah tentang pelajaran dengan hanya mengandalkan indera pendengaran, kemudian disuruh untuk mengulangi keterangan atau ceramah tersebut siswa cenderung tidak dapat menyampaikannya dengan baik atau persis. Hal ini berkaitan dengan kemampuan mengingat yang cenderung tidak kuat untuk merekam segala informasi lisan persis seperti aslinya. Akan lebih cepat memahami dan mengetahui jika pendengaran tersebut dibantu dengan penglihatan atau dengan kata lain di samping mendengarkan anak-anak juga melihat benda atau proses yang diterangkan sehingga anak akan menjadi lebih faham.

Pengetahuan tersebut di atas setelah anak lebih faham maka selanjutnya akan dapat menjadi milik anak seutuhnya jika anak melakukannya secara fisik berulang-ulang dan menjadi keterampilan bagi anak-anak. Kesimpulannya adalah bahwa kalau siswa (anak-anak) dalam belajar Bahasa Inggris difasilitasi dengan metode pembelajaran yang memenuhi ketiga prinsip tersebut maka hasil pembelajaran akan lebih baik.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pembelajaran Bahasa Inggris bagi Pembelajar Pemula. Semoga dapat diimplementasikan dalam pembelajaran dan mudah-mudahan anak-anak bisa menjadi lebih faham.

Advertisement

Terima kasih telah berkomentar dengan baik dan sopan.
EmoticonEmoticon